PAMEKASAN – Dari suatu keteguhan seorang santri dari kota asal bodowoso jawa timur, sebelum di tawarkan oleh anggota polda jawa timur untuk bisa mendaftar kepolisian Alfian tak ragu untuk mengacungkan tangannya.
Dan pada saat itu bripda Alfian meminta izin kepada ayahnya, karena ayah dari Alfian ini ragu dan takut kepada anaknya gagal dan prustasi.
Namun Alfian pun masih gigih untuk menggolah skilnya dengan latihan fisik dan olah karakter sebagai suatu syarat penegak hukum atau pengayom masyarakat di kepolisian.
Pasalnya, bripda Alfian ini memang sejak dari kecil ingin menjadi seorang anggota polisi, selain kecintaanya kepada Alqur’an.
Pasca Alfian ini tekun dan giat dalam tekatnya, sang ayah lantas mengetahui anaknya begitu giat dalam pengolahan fisik akhir-akhir ini. Dan di pangilah Arifin oleh ayahnya.
Tak di sabgka-sangka oleh Alfian, ia di ristui oleh ayahnya, namun tetap agar selalu tetap inggat kepada Allah Swt atas kewajiban dan printahnya.